Biaya insentif Prakerja juga ikut ditambah menjadi 4,2 juta per peserta, meliputi Rp 3,5 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600 ribu untuk transportasi, dan Rp 100 ribu dari pengisian survei sebanyak dua kali.
4. BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui pemerintahan desa akan menyalurkan 25% dana BLT dari Anggaran Dana Desa 2023.
Masyarakat dari golongan kelas bawah akan mengantongi Rp 300 ribu setiap bulannya. Artinya, BLT tetap menjadi salah satu program menangani kemiskinan dengan skema bansos 2023 yang akan cair.
5. PIP (Program Indonesia Pintar)
Bagi peserta didik sekolah dari keluarga miskin dapat mendaftarkan dirinya dalam program PIP. Program yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini menyasar 17,9 juta orang.
Untuk jenjang SD/MI/sederajat memperoleh Rp 450 ribu/tahun, SMP/MTs/sederajat sebesar Rp 750 ribu/tahun, dan SMA/SMK/MA/sederajat Rp 1 juta per tahun. Sementara untuk mahasiswa, bisa mengajukan permohonan bidikmisi.
6. KIS (Kartu Indonesia Sehat)
Bansos 2023 yang akan cair selanjutnya adalah JKN KIS yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Fasilitas yang bisa didapatkan dari kepemilikan KIS ialah akses ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (Faskes I). Penerima manfaat tidak perlu membayar iuran bulan karena sudah disubsidi pemerintah.
7. PIP Kementerian Agama (Kemenag)
Bagi peserta didik yang belajar di institusi pendidikan di bawah Kemenag, seperti MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), dan MA (Madrasah Aliyah) juga bisa memperoleh bantuan dana untuk menunjang kegiatan belajar. Pada 2021, anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk 2 juta siswa madrasah berhasil dicairkan.