"Saya sudah bisikin Pak Menkes ini harus diurus. Alat kesehatan sudah, fisik rumah sakit sudah bagus tapi masih banyak yang belum bagus, itu harus diperbaiki," katanya.
Sehingga, kata Jokowi, layanan rumah sakit ke masyarakat semakin baik.
“Saya minta ke Pak Menkes dan disampaikan ke Mendikbud agar pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan. Dengan begitu, seluruh masyarakat Indonesia yang mengalami masalah kesehatan bisa tertangani dengan baik,” lanjutnya.
Keluhan Jokowi tentang hal tersebut sudah disampaikan saat berkunjung ke Kalimantan Barat pada Agustus 2022 lalu.
Presiden mengaku sedih melihat masyarakat yang sakit, namun berobat ke luar negeri, terutama masyarakat yang sakit kemudian perginya ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, bahkan ada yang berobat ke Amerika.
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan saat Pemerintah Pusat mendapat permintaan dari Gubernur Kalimantan Barat untuk menyediakan alat kesehatan di RSUD Dr. Soedarso, ia langsung menyanggupinya.
“Dana untuk buat gedung habis sekitar Rp 205 miliar, alat kesehatannya kurang lebih Rp 200-an miliar. Ini yang namanya gotong royong untuk menyelesaikan uang yang harus keluar karena tidak siapnya rumah sakit kita," ujar Jokowi.
BACA JUGA:Plumpang Zona Berbahaya, Jokowi: Segera Relokasi Warga Setempat atau Pindahkan Depo Pertamina
Dengan dana ratusan miliar yang digelontorkan itu, Jokowi menyebut RSUD Dr. Soedarso memiliki 277 tempat tidur, ruang operasi, hingga ruang ICU dengan standar super modern.
"Jadi saya ingatkan gak usah lah kita keluar, di sini sudah siap dan cukup untuk menangani kasus-kasus yang ada," kata Jokowi.