JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut enggan menghentikan invasinya ke Ukraina yang telah berlangsung satu tahun lebih ini.
Hal itu diungkap oleh pimpinan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin.
Menurut Prigozhin, alasan Putin tak ingin mengakhiri invasi, lantaran khawatir Ukraina akan berupaya merebut kembali wilayahnya.
BACA JUGA:Polisi: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Hanguskan Ratusan Rumah Warga
Salah satu contohnya seperti Crimea yang dicaplok Moskow pada 2014 lalu.
"Dengan bantuan blok NATO, saya yakin Ukraina akan melampaui batas ini dan merebut kembali wilayah mereka sampai sebelum (pencaplokan Crimea) 2014," kata Prigozhin dalam unggahannya di Telegram Wagner Group dikutip dari CNN, Senin 6 Maret 2023.
"Konflik semacam ini mungkin berubah menjadi lebih tragis dan berdarah daripada yang pertama," sambungnya.
"Oleh karena itu, kita perlu berjuang untuk Rusia di sini dan saat ini," lanjutnya.
Prigozhin adalah mantan "koki" Putin, merupakan salah satu elit Rusia dalam lingkaran dalam Putin yang terkenal blak-blakan.
Meski dekat dengan Putin, Prigozhin tak segan mengkritik militer Rusia dan Kementerian Pertahanan Rusia soal strategi perang mereka di Ukraina.
Sementara itu, tentara bayaran Wagner Group telah membantu Rusia melancarkan agresi sejak awal invasi berlangsung.
BACA JUGA:Usai Disambangi Erick Thohir, Jaksa Agung Jamin Segera Umumkan Kasus Baru di BUMN, Bidang Keuangan?
Pasukan Prigozhin telah banyak berperan membantu operasi militer Rusia di Kota Bakhmut yang terus menjadi pusat pertempuran sengit dengan pasukan Ukraina sejak beberapa bulan terakhir.
Beberapa pekan lalu, ia juga mengklaim berhasil menguasai Kota Krashna Hora tanpa menyebut peran tentara Rusia.