JAKARTA, DISWAY.ID-- AISMOLI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia), menargetkan penjualan motor listrik di Indonesia hingga tahun depan sebanyak 2 juta unit.
Ketua Umum AISMOLI, Drs. Budi Setiyadi, S.H. berharap adanya subsidi dari pemerintah bisa menggenjot angka penjualan motor listrik.
BACA JUGA:Lengkap! Syarat hingga Rincian Harga Motor Listrik Usai Disubsidi Rp 7 Juta per Unit
"Sampai dengan 2024 diharapkan ada 2 juta motor listrik (yang terjual). Kita terima kasih juga pemerintah sudah menginisiasi, tinggal menunggu aja terkait subsidi. Saya kira itu sangat mendukung (penjualan motor listrik)," kata Budi dalam Seminar & Talkshow Pengenalan AISMOLI di IIMS 2023, JIEXPO Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI) mengaku kebijakan subsidi Kendaraan Bermotor Listrik dan Berbasis Baterai (KBLBB) yang diumumkan Pemerintah mulai efektif per 20 Maret 2023, baik masyarakat maupun produsen di industri motor listrik perlu menunggu lebih lanjut bagaimana rincian aturan terkait pemberian insentif ini.
BACA JUGA:Deretan Motor Listrik Yamaha Raih Best Tested Motorcycle Choice di IIMS 2023
"Kita belum bisa komentar banyak kebijakan insentif ini karena di asosiasi internal sendiri belum ada diskusi mendalam terkait ini, namun yang bisa saya sampaikan terkait konfrensi pers hari ini adalah kita hanya perlu menunggu bagaimana aturan lebih lanjutnya dari pemerintah," kata Sekjen AISMOLI Hanggoro Ananta Khrisna dalam keterangan resminya, Senin 6 Maret 2023 kemarin.
Dari syarat yang diberikan pemerintah dalam memberikan subsidi pada produsen motor listrik salah satu bocorannya adalah pabrikan tersebut minimal harus mencapai TKDN 40%.
“3 pabrikan yang sudah mencapai TKDN 40% kita harus memberikan apresiasi” ungkap Hanggoro
BACA JUGA:Buktikan Ketangguhan, Motor Listrik Yadea Flamin VF200 Dipakai Freestyle di IIMS 2023
Dan untuk produsen Iain yang belum mencapai TKDN 40%, AISMOLI akan mendorong terus pabrikan agar bisa mencapai hal ini, dan dapat mendapatkan subsidi yang disalurkan pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
“Untuk kendaraan yang belum mencapai itu kita tanyakan industrinya kita kerja bersama antara pelaku industri dan pemerintah kita bisa dorong 40% TKDN yang Iain bisa menikmati sehingga konsumen memiliki pilihan yang banyak untuk mendapatkan kendaraan yang mendapatkan bantuan dari pemerintah” jelasnya.
AISMOLI merupakan asosiai pabrikan industri-industri motor listrik akan selalu mendukung program pemerintah dalam percepatan di Industri Motor Listrik Indonesia.
BACA JUGA:Daftar Harga Motor Listrik di IIMS 2023, Mana yang Jadi Incaranmu?
“kita disini industri hanya bisa mendukung mensukseskan program pemerintah yang Iain punya kewajiban meningkatkan TKDN dimana tahun 2024 60% TKDN selanjutkan 80% nilai TKDN kita mendukung dan bekerja keras untuk mencapai TKDN yang ditentukan pemerintah” tukas Hanggoro