12 Tradisi Unik di Indonesia dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Kamis 09-03-2023,15:46 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

9. Malamang, Sumatera Barat

Selain Balimau, masyarakat Sumatera Barat, khususnya Minangkabau juga menyambutnya bulan Ramadhan dengan membuat lemang secara bersama-sama yang disebut dengan Malamang atau membuat lemang.

Setelah lemang matang, biasanya di malam hari akan ada syukuran mandoa atau berdoa bersama. Itu juga merupakan bagian dari tradisi sebagai bentuk rasa syukur datangnya bulan puasa. Hidangannya tentu saja lemang yang sudah dibuat sebelumnya.

Tidak hanya lemang saja, biasanya disajikan bersama tapai ketan hitam. Sudah lengkap dengan aneka lauk-pauk yang dimakan secara duduak baselo atau duduk besila. Sangat sakral dan membuat silaturahmi makin terjaga.

BACA JUGA:Niat Qadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Arafah Apakah Sah? Simak Penjelasan Buya Yahya

10. Megibung, Karangasem, Bali

Meski di Bali mayoritas beragama Hindu, namun masyarakat Islam yang tinggal di sana juga masih bebas melakukan berbagai tradisi keagamaan. Contohnya saja jelang Ramadan di Karangasem ada tradisi Megibung.

Ini merupakan sebuah adat makan masakan khas Bali bersama-sama. 

Tradisi ini sendiri diperkenalkan oleh Raja Karangasem yang bernama I Gusti Agung Angluran Ketut sejak tahun 1692 Masehi. Sampai sekarang tetap setia digelar tiap tahunnya.

11. Ziarah Kubro, Palembang

Di Palembang, Sumatera Selatan ada juga tradisi menyambut bulan puasa bernama Ziarah Kubro. Masyarakat akan melakukan ziarah kubur massal ke tokoh-tokoh agama, mulai dari para wali yang turut menyebarkan agama Islam sampai ulama setempat.

Salah satu tujuan utama yang tak boleh terlewatkan adalah ziara ke pendiri Kesultanan Palembang Darussalam. Menariknya, ziarah massal ini tidak dilakukan di satu tempat, bahkan bisa lebih dari 3 lokasi berbeda.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Cek Cara Dapatkan Dana Bansos PKH Rp 3 Juta dari Kemensos untuk Bulan Ramadhan 2023

12. Pacu Jalur, Riau

Riau selama ini terkenal masih kental melakukan berbagai kultur budaya khas Melayu. Salah satunya saat menyambut bulan suci Ramadan ada tradisi Pacu Jalur. Pada kesempatan ini masyarakat akan lomba adu cepat dayung di sungai.

Uniknya perahu yang digunakan cukup panjang, ukurannya mulai dari 24-40 meter. Biasanya diisi dengan 40-60 orang Sementara untuk lokasinya, yang jadi langganan adalah Sungai Batang Kuantan.

Kategori :