Menurut Ruwanto kebakaran itu terjadi berawal dari kipas angin yang diketahui oleh salah satu korban sekaligus pemilik rumah berinisial AK diduga kipas angin tersebut mengalami korsleting listrik.
Ruwanto mengatakan, Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh AK, salah satu pemilik rumah yang menjadi korban.
"Bapak AK terbangun mendengar suara kretek-kretek di ruang tamunya yang menyebabkan kebakaran berasal dari kipas angin rumahnya," ucap Ruwanto.
Melihat api semakin besar, kemudian AK berusaha melompat dari lantai dua rumahnya yang menyebabkan korban mengalami patah kaki dan langsung dibawa ke rumah sakit Fatmawati.
"Saksi AK mengalami patah tulang di bagian kakinya karena melompat dan langsung dibawa ke Rumah sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk perawatan lebih lanjut," ujar Ruwanto.
Ia menyebut kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai RP 200 juta.
"Total kerugian yang ditaksir dari kebakaran ini mencapai kurang lebih Rp200 juta," katanya.