JAKARTA, DISWAY.ID – Begitu Presiden Xi Jinping selesai mengunjungi Rusia, sejumlah drone Rusia langsung kembali melakukan penyerangan ke Ukraina.
Kali ini Rusia mengempur wilayah Bakhmut, di mana sejumlah target menjadi sasaran termasuk sebuah apartemen pada Rabu 22 Maret 2022.
Meskipun demikian pasukan Ukraina tidak tinggal diam, menurut pihak Ukraina pasukannya juga telah berhasil menjatuhkan beberapa drone Rusia tersebut.
Akibat perlawanan dari tentara Ukraina membuat Bakhmut menjadi salah satu tempat pertempuran pertempuran infanteri paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
BACA JUGA:Real Madrid Siap Saingi Barcelona Demi Dapatkan Florian Wirtz
Bahkan pihak intelijen Inggris mengungkapkan bahwa perang Bakhmut akan menguras energi pasukan Rusia meskipun mampu mengepung kota tersebut.
Pihak Ukraina menjelaskan jika masih terdapat beberapa kelompok pasukannya di Bahkmut.
Bahkmut sendiri telah menjedi sasaran dari pasukan Rusia karena merupakan salah satu wilayah strategis untuk menaklukan wilayah Donbas Timur.
Volodymyr Zelenskiy selaku Presiden Ukraina memberikan penghargaan pada pasukannya yang masih bertahan di barisan depan Bakhmut.
BACA JUGA:Pria 39 Tahun Tewas Ditikam Teman Minum di Tanah Abang, Sajam Mendarat di Leher
BACA JUGA:Warning! Warna Urin Bisa Jadi Tanda Peringatan Penyakit Hati Berlemak Stadium Akhir
Oleh Zhdanov selaku pengamat militer Ukraina menjelaskan bahwa perlawanan pasukan Ukraina sedikit banyak telah mampu menstabilkan kondisi di Bahmut.
"Mereka mungkin telah maju beberapa ratus meter ke utara atau selatan kota, tapi ini benar-benar tidak menghasilkan apa-apa,” papar Zhdanov.
Tak hanya Bakhmut, serangan drone Rusia juga menyasat Kyiv dan sebagian wilayah utara Ukraina.