Pemerintah setempat menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menjatuhkan 16 dari 21 drone Shahed yang merupakan lansiran Iran.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di dua bangunan perumahan yang berdekatan di selatan kota Zaporizhzhia.
Dari informasi pejabat menyebutkan sedikitnya satu orang tewas dan 33 terluka oleh serangan rudal kembar Rusia.
BACA JUGA:Dugaan Konsleting Listrik Bikin 10 Rumah di Penggilingan Ludes Terbakar
BACA JUGA:Isi Surat Edaran Pemprov DKI Soal Penyelenggaraan dan Jam Operasional Usaha Selama Bulan Ramadhan
Andrii Nebytov selaku kepala Polisi Rzhyshchiv yang merupakan sebuah kota tepi sungai di selatan Kyiv terdapat kurang lebih delapan orang tewas dan tujuh orang terluka setelah sebuah drone menyerang dua asrama serta sebuah perguruan tinggi.
"Ini tidak boleh menjadi baik di Ukraina atau di mana pun di dunia. Dunia membutuhkan persatuan dan tekad yang lebih besar untuk mengalahkan teror Rusia,” tulis Zelenskiy di akun twitter sembari memposting video yang menunjukkan sebuah bangunan meledak.
Akibatnya taman bermain dan tempat parkir mobil di tempat kejadian di Zaporizhzhia dipenuhi kaca, puing-puing, dan mobil yang rusak.
Seorang wanita tua dengan wajah tergores duduk sendirian di bangku, menyeka air mata sembari berdoa.
"Saat saya keluar, semuanya terlihat hancur dan asap dimana-mana, orang-orang berteriak dan kemudian petugas pemadam kebakaran datang memberikan bantuan,” kata Ivan Nalyvaiko, 24 tahun.