Andre menjelaskan sejak 2021 kami telah sampaikan bahwa KCI untuk melakukan pembelian KRL, namun karena menginginkan impor KRL bekas jadinya seperti ini.
BACA JUGA:Mayat Wanita Muda Ditemukan Mengambang di Kalideres, Polisi Langsung Olah TKP
BACA JUGA:Heru Budi Hartono Ungkap Alasan Penunjukan Azas Tigor Nainggolan Sebagai Komisaris LRT
Selain itu Andre juga menambahkan hal ini terjadi karena KCI baru melakukan pemesanan ke INKA pada awal 2022 sehingga tidak dapat menyediakan KRL dalam waktu yang cepat karena pemesanan baru dapat disediakan dengan waktu produksi 18 bulan.
Andre juga menegaskan jika INK seharusnya memberikan pernyataan baik tentang kualitas serta bagaimana proses pembuatan sebuah kereta dan tidak hanya diam saja terkait permasalahan pemanuhan kebutuhan KRL ini.
Sebelumnya Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjelaskan jika pihaknya akan melakukan impor KRL bekas dari Jepang untuk memenuhi kebutuhan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Menurut Didiek bilangpembelian KRL bekas karena kemampuan PT KCI untuk membeli KRL baru sangat terbatas.