Namun, pastikan menu yang Anda jual memiliki perbedaan atau keunikan tersendiri. Ini akan membantu bisnis rice bowl rumahan Anda menonjol dan lebih menarik daripada pesaing Anda.
3. Gunakan Bahan Berkualitas
Makanan enak berasal dari bahan-bahan segar dan berkualitas. Buat mangkuk nasi dengan nasi pulen seperti nasi Jepang dan campurkan dengan topping segar. Anda juga bisa membuat lauk yang kaya rasa untuk mendominasi rasa nasi tawar.
4. Buat Kemasan yang Menarik
Kesan pertama sangat berpengaruh bagi konsumen. Oleh karena itu, buatlah kemasan yang menarik dan mampu menggugah selera pembeli. Sesuaikan juga kemasan yang ada dengan target pasar yang Anda pilih. Misalnya, jika mayoritas target pasar Anda adalah anak muda, maka kemasan yang Anda pilih harus simpel, menarik, dan kekinian.
BACA JUGA:Dampak Positif dan Negatif ebisnis Dalam Dunia Bisnis
5. Tentukan Harga Jual
Dalam menentukan harga, Anda bisa melakukannya dengan menganalisis pesaing di domisili Anda. Kemudian, sesuaikan harga dengan modal usaha yang Anda gunakan untuk membeli kebutuhan pokok. Pastikan harga jual yang Anda pilih tidak terlalu mahal atau terlalu rendah yang akan mengakibatkan kerugian.
6. Pertimbangkan Berjualan Online, dan Offline, serta Manfaatkan Aplikasi Pesan Antar Makanan
Dalam memulai usaha rumahan rice bowl, Anda bisa menjualnya dengan 3 cara. Yang pertama adalah dengan cara konvensional atau dijual secara offline. Misalnya, jika Anda membuka usaha ini di depan rumah Anda, Anda bisa menjual rice bowl Anda ke tetangga atau lokasi terdekat dengan menerapkan strategi word-of-mouth.
BACA JUGA:Bank Mandiri Pasang 556 Unit Panel Surya, Dorong Implementasi Bisnis Berbasis ESG
Kedua, berjualan online. Anda bisa menawarkan hasil penjualan rice bowl Anda di media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Melalui cara kedua ini, strategi promosi yang bisa Anda terapkan adalah berupa pre-order atau reseller.
Terakhir, Anda juga bisa berjualan melalui aplikasi pesan antar makanan sebagai mitra bisnis. Dengan mendaftarkan bisnis nasi mangkok rumahan Anda ke aplikasi, Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan daripada hanya berjualan di depan rumah. Namun, pastikan harga yang Anda cantumkan nanti disesuaikan dengan biaya layanan atau biaya tambahan yang mungkin berlaku.
7. Buat Strategi Pemasaran yang Tepat
Selain berjualan secara offline, online, dan melalui aplikasi, Anda juga harus mempertimbangkan strategi pemasaran lainnya agar bisnis Anda bisa bertahan lama dan dikenal banyak orang. Misalnya, Anda bisa menerapkan strategi promosi berupa potongan harga pada hari-hari tertentu, berjualan di event atau lokasi yang sedang mengadakan event besar atau membuka sistem order untuk pernikahan dan sejenisnya. Apapun itu, jangan pernah takut untuk mengambil kesempatan yang ada didepanmu.
8. Menentukan Sumber Modal Usaha