Selain itu, Ustaz Abdul Somad juga menyebut apakah Ramadhan itu bertepatan di musim panas atau tidak.
"Kata dia, pekerja berat tambang batu bara maka ukuran yang Ramadhan musim panas, maka dia boleh tidak puasa, diganti (di hari lain)," beber Ustaz Abdul Somad.
Sayangnya, memang topik tersebut sengaja tak dijadikan tema ceramah baginya.
BACA JUGA:Komentar Menohok Ustaz Abdul Somad Soal Pembunuhan Brigadir J: Ada Episode Kehidupan jadi Tontonan
Ustaz Abdul Somad khawatir banyak orang di Indonesia yang justru bermudah-mudahan dengan fatwa tersebut.
"Saya tidak mau memberatkan umat, maka bayar zakat (fitrah) seminggu jelang Ramadhan.
"Hal itu gunanya saudara-saudara kita yang perkerjaannya berat bisa ada istirahatnya dikit," terangnya.
Kendati begitu, Ustaz Abdul Somad menegaskan jika iklim di Indonesia tak bisa menjadi patokan.
Sebab, terkadang cuaca di Indonesia kerap berubah-ubah setiap harinya.
Oleh karena itu, Ustaz asal Riau ini meminta kepada para pekerja berat untuk tetap berpuasa.
"Bagi saudara kita yang pekerjaannya berat Insya Allah di Indonesia kita dingin yang nggak terlalu dingin, panas juga nggak terlalu panas," bebernya.
"Nggak sampai 40-50 derajat. Jadi mudah-mudahan saudara kita yang bekerja bangunan, bagi yang punya kelebihan harta bayarlaj zakat supaya saudara kita juga bisa berpuasa," tambahnya.
Ustaz Abdul Somad juga memberi motivasi agar pekerja berat seperti bangunan untuk menganggap bulan Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir.
Sehingga dengan begitu, meski punya pekerjaan berat bisa dijalani dengan penuh keikhlasan.
"Jangan batalkan puasa. Anggap ini Ramadhan terakhir," jelasnya UAS.