JAKARTA, DISWAY.ID- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diduga menjadi salah satu pihak yang membuat gagalnya Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Sikap Ganjar menolak timnas Israel untuk berpartisipasi pada ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia menimbulkan banyak perdebatan.
Diketahui, akibat banyak penolakan itu FIFA memutuskan untuk mencabut status Indonesia menjadi tuan rumah pada ajang bergengsi kedua di dunia itu.
BACA JUGA:Cerita Jokowi Pusing 2 Pekan Urus Bola : Aduh, Pusing Betul Ngurusi Sepak Bola Itu
Ganjar Pranowo mengatakan, tidak ikut tanda tangan dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023 meskipun venue pertandingan salah satunya di kota Solo.
“Siapalah Ganjar ini sebenarnya, tidak ikut tanda tangan apapun, saya Gubernur Jawa Tengah yang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 salah satunya ada di Solo,” ujar Ganjar dalam keterangannya di kanal Youtube Najwa Shihab dikutip Disway.Id, Selasa 4 April 2023.
Menurutnya, dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berdampak pada pemain timnas Indonesia yang gagal tampil di ajang bergengsi itu.
Ia juga meminta maaf kepada para pemain timnas Indonesia U-20 yang sudah mempersiapkan diri pada perhelatan Piala Dunia U-20 2023 selama bertahun-tahun.
Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta maaf kepada para pendukung dan pecinta sepak bola Indonesia karena tidak jadi melihat tim kesayangannya bertanding.
Ganjar meminta kepada seluruh pemain timnas U-20 Indonesia agar tetap semangat dan berjuang untuk menggapai prestasi di perhelatan Internasional lainnya.
“Saya betul-betul bisa memahami bagaimana adik-adik kita di U-20 dan para suporter bola tentunya dalam konteks ini saya minta maaf kepada mereka, tetap semangat dan maju terus,” kata Ganjar.
Ia menambahkan, perhelatan Piala Dunia U-20 memang sangat besar, dan sulit untuk meyakini FIFA untuk bisa menjadi tuan rumah di ajang bergengsi kedua di dunia itu.
“Pembatalan Piala Dunia U-20 sangat besar untuk event nya,” ujar Ganjar Pranowo.