Setelah diusut, kasus tersebut berawal dari sebuah grup WhatsApp yang menginformasikan Yudo akan menikah dengan korbannya padahal tidak.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah.
"Ceritanya dia halu bikin grup, teman-temannya semua diundang, ada 300 orang dalam grup itu. Nah korban ini temannya juga diundang masuk grup," ujar Yuliansyah di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 14 Maret 2023.
"Di mana dalam grup WA itu disampaikan bahwa ‘Y’ ini akan melakukan pernikahan, padahal nyatanya pernikahan itu tidak ada," tambahnya.
Yuliansyah menerangkan, korban yang merasa risih dengan ulah Yudo. Kemudian, memutuskan untuk meninggalkan grup tersebut.
"Si korban merasa risih dan tidak mau ikut grup itu, dia left grup kemudian di add lagi, left lagi sampai beberapa kali. Sampai kelima kali, pelaku ini memaki-maki atau membuat pernyataan yang menghina pelapor di dalam grup tersebut," jelas Yuliansyah.
"Di mana dalam grup WA itu disampaikan bahwa ‘Y’ ini akan melakukan pernikahan, padahal nyatanya pernikahan itu tidak ada," tambahnya.
Yuliansyah menerangkan, korban yang merasa risih dengan ulah Yudo. Kemudian, memutuskan untuk meninggalkan grup tersebut.
"Si korban merasa risih dan tidak mau ikut grup itu, dia left grup kemudian di add lagi, left lagi sampai beberapa kali. Sampai kelima kali, pelaku ini memaki-maki atau membuat pernyataan yang menghina pelapor di dalam grup tersebut," jelas Yuliansyah.