Kapan Waktu Mulai Salat Gerhana Matahari? Begini Tata Cara yang Benar, Jangan Sampai Lupa Niatnya!

Kamis 20-04-2023,10:20 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Tahun ini gerhana Matahari kembali dapat dilihat di Indonesia.

Jika sudah mampu melihat gerhana Matahari, maka dianjurkan untuk mendirikan salat seperti yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW.

Berikut tata cara salat gerhana Matahari yang benar:

BACA JUGA:One Way Tol Cipali-Kalikangkung Diperpanjang Sampai Pukul 12 Siang Ini

Seputar Shalat Gerhana

Hukum shalat gerhana (shalat kusuf untuk gerhana matahari dan shalat khusuf untuk gerhana bulan) adalah SUNNAH MU’AKKAD.

Hukum shalat ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan, musafir, mukim, merdeka, maupun budak.

Jumlah rakaat shalat gerhana adalah dua rakaat di mana ketika takbiratul ihram berniat dengan niat shalat kusuf atau khusuf.

BACA JUGA:Live Streaming Gerhana Matahari Total Hari Ini Bisa Disaksikan di Sini, Gratis!

Tiga Cara Shalat Gerhana

Pertama: Paling ringan (aqolluha), dikerjakan dua rakaat seperti dua rakaat sunnah Shubuh atau Zhuhur.

Kedua: Pertengahan (adnal kamaal), dikerjakan dua rakaat dengan tiap rakaat ada dua kali rukuk dan dua kali berdiri, sifatnya tidak lama, membaca surah dan membaca tasbih sama dengan dua rakaat sunnah Shubuh.

Ketiga: Paling lama (a’laal kamaal), dikerjakan dua rakaat dengan tiap rakaat ada dua kali rukuk dan dua kali berdiri, dengan memperpanjang (memperlama shalat) dalam bacaan surah dan bacaan tasbih, di mana:

  • berdiri pertama membaca surah Al-Baqarah, berdiri kedua membaca 200 ayat, berdiri ketiga membaca 150 ayat, dan berdiri keempat membaca 100 ayat,
  • lalu jumlah tasbih pada rukuk pertama seperti lamanya membaca 100 ayat dari surah Al-Baqarah, rukuk kedua seperti lamanya membaca 80 ayat dari surah Al-Baqarah, rukuk ketiga seperti lamanya membaca 70 ayat dari surah Al-Baqarah, rukuk keempat seperti lamanya membaca 50 ayat dari surah Al-Baqarah,
  • lalu sujud diperlama seperti lamanya rukuk sebelumnya, maka sujud pertama kadarnya seperti lamanya membaca 100 ayat seperti rukuk pertama, sujud kedua kadarnya seperti lamanya membaca 80 ayat, sujud ketiga kadarnya seperti lamanya membaca 70 ayat, dan sujud keempat seperti lamanya membaca 50 ayat.

Catatan: Iktidal dan duduk antara dua sujud tidak diperlama.

BACA JUGA:Jam Berapa Gerhana Matahari Hibrida Terjadi di Jakarta Hari Ini? BRIN Beri Imbauan Tegas

Tata Cara Shalat Gerhana

  1. Takbiratul ihram berbarengan dengan niat shalat kusuf atau khusuf.
  2. Membaca doa iftitah.
  3. Membaca ta’awudz.
  4. Membaca surah Al-Fatihah.
  5. Membaca surah Al-Baqarah.
  6. Rukuk (pertama) lamanya seperti membaca 100 ayat.
  7. Bangkit dari rukuk, kemudian membaca ta’awudz, lalu membaca surah Al-Fatihah.
  8. Membaca surah 200 ayat.
  9. Rukuk (kedua) lamanya seperti membaca 80 ayat.
  10. Iktidal (tidak lama).
  11. Sujud (pertama) lamanya seperti membaca 100 ayat.
  12. Duduk antara dua sujud (tidak lama).
  13. Sujud (kedua) lamanya seperti membaca 80 ayat.
  14. Bangkit ke rakaat kedua, membaca ta’awudz, surah Al-Fatihah.
  15. Membaca surah 150 ayat.
  16. Rukuk (ketiga) lamanya seperti membaca 70 ayat.
  17. Bangkit dari rukuk, kemudian membaca ta’awudz, lalu membaca surah Al-Fatihah.
  18. Membaca surah 100 ayat.
  19. Rukuk (keempat) lamanya seperti membaca 50 ayat.
  20. Iktidal (tidak lama).
  21. Sujud (ketiga) lamanya seperti membaca 70 ayat.
  22. Duduk antara dua sujud (tidak lama).
  23. Sujud (keempat) lamanya seperti membaca 50 ayat.
  24. Tahiyat akhir dan shalawat.
  25. Salam.
Kategori :