BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update yang awalnya M 7.3 magnitudo menjadi M 6.9.
BACA JUGA:Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Bareskrim Ambil Tindakan
Gempa yang terjadi di Mentawai merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Dari hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa tektonik itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa Mentawai itu merupakan megathrust event tersebut juga dapat dirasakan di Siberut, Mentawai, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan.
Tak hanya itu, gempa juga dirasakan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan dan Labuhan Batu.