Selain itu sebanyak 291 orang ditahan atas aksi unjuk rasa yang berujung pertempuran dengan aparat keamanan.
Unjuk rasa di Paris para pendemo melemparkan proyektil ke arah polisi.
Sejumlah bangunan mengalami kerusakan, salah satunya jendela dan pintu bank dan agen perumahan porak poranda.
Karena hal tersebut petugas keamanan lalu melemparkan gas air mata dan meriam air.
Darmanin secara tegas telah mengutuk aksi para pengunjuk rasa.
Menurut ada kelompok paling kiri yang dia sebut sebagai 'blok hitam'.
Katanya, kelompok ini berjumlah 2.000 orang di Paris dan 1.000 di Lyon melakukan penyerangan dan aksi brutal, merusak fasilitas umum di kota-kota tersebut.
BACA JUGA:Buntut Konten Viral Bima Yudho, Jokowi Sidak Langsung Jalan Rusak di Lampung Besok
"Banyak kota di Prancis, May Day merupakan momen untuk mobilitas dan komitmen yang bertanggung jawab. Adegan kekerasan di sela-sela demonstrasi tidak dapat diterima," tegas Perdana Menteri Elisabeth Borne, dilansir dari AFP.