BSI mengumumkan bahwa layanan tarik tunai melalui ATM sudah bisa digunakan.
Lantas apa itu serangan siber?
Mengutip laman resmi Microsoft, serangan cyber (siber) bertujuan untuk merusak dan mendapatkan kontrol akses ke dokumen dan sistem penting dalam jaringan komputer bisnis atau pribadi.
Selain itu, serangan siber juga disebut didistribusikan oleh individu atau organisasi untuk tujuan politik, kriminal dan pribadi guna menghancurkan hingga mendapatkan akses ke informasi rahasia.
Bisa jadi, serangan siber yang dialami BSI ini telah memutus sistem jaringan komputer.
Namun tak disebutkan apakah ada data-data penting yang berhasil dicuri.
BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20 Persen, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid
Jika serangan ini dialami oleh sebuah perbankan, maka sudah pasti yang diincar dalam kasus ini adalah username, password, nomor telepon dan berakhir dengan hilangnya uang tabungan.
Sebelumnya BSI telah mengimbau nasabahnya agar tidak menyerahkan memberi kode OTP kepada siapapun.
Contoh-contoh Serangan Siber
Terdapat beberapa serangan siber yang marak terjadi dunia internet, di antaranya:
- Program Jahat (Malware)
- Serangan Penolakan Layanan Terdistribusi (DDoS)
- Pengelabuan
- Serangan Injeksi SQL
- Scripting Lintas Situs (XSS)