JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 492 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan diberangkatkan pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Petugas haji sebanyak itu ditempatkan di Daerah Kerja Bandara, Daerah Kerja Madinah, serta Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat saat pembekalan akhir petugas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat 19 Mei 2023 malam, mengingatkan kesiapan dan tugasnya para petugas.
BACA JUGA:Sekolah Jalan Kaki 16 KM, Pelajar SMA asal Ciputat Akhirnya Diberi Sepeda dan Disiapkan Beasiswa S1
Arsad mengatakan seluruh layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga kesehatan harus dipastikan kesiapannya.
Sebagai contoh pada layanan akomodasi, Petugas akan memeriksa hotel mana saja yang akan dipakai. Satu persatu kamar, lift harus dicek, pastikan sudah siap.
“Selain itu harus memastikan semua izin operasional telah terbit. Ini penting, karena jika izin operasional blm terbit, maka ini dianggap ilegal. Pastikan semua izin layanan sudah siap,” harap Arsad.
Pada layanan konsumsi pun demikian, bahan baku makanan juga harus dicek pastikan semua masih dalam masa aman digunakan. Hotel-hotel berbintang harus dipastikan bisa menerima katering yang disediakan dapur yang telah dikontrak, jelasnya.
Tugas kedua yang harus dilakukan petugas adalah jika di lapangan dijumpai ada hal yag tidak seharusnya, maka petugas harus melaporkan dan berkoordinasi kepada penanggung jawab layanan untuk segera ditindak lanjuti.
“Sebelum kedatangan jemaah sudah harus selesai,” tegasnya.
Ketiga, petugas harus berkoordinasi dengan stakeholder di Arab Saudi. Di Madinah Muasasah adilla, Naqobah dan Baladiyah. Termasuk di bandara, petugas melakukan koordinasi dengan maktab yang ada di bandara. Kemudian petugas Linjam (Perlindungan Jemaah) pun melakukan silaturahim dengan kantor keamanan di Bandara dan Madinah.
Hal terakhir, terkait pembagian tugas pada Daker dan Sektor masing-masing, sudah dibagi berdasar sektor masing-masing.
Keseluruhan pelayanan ini dilakukan untuk memberikan kepuasan bagi Jemaah haji, sehingga diharapkan Zero Accident.
“Semua harus siap, karena ini yang menentukan kesan pertama jemaah haji, yang akan berpengaruh terhadap persepsi jemaah terhadap layanan kita,” katanya.