TANGERANG, DISWAY.ID-- Harta Wakil Bupati Tangerang Mad Romli dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) melonjak hingga Rp 40 Miliar.
Pada LHKPN tahun 2022, harta milik Wakil Bupati Tangerang Mad Romli naik signifikan hingga Rp 40 Miliar atau dengan total kepemilikan harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 108,32 miliar.
Melonjaknya harta kekayaan pendamping Bupati Tangerang Zaki Iskandar ini diduga adanya penjualan 26 bidang tanah ditambah kenaikan NJOP seluruh bidang tanah miliknya.
BACA JUGA:Sekolah Jalan Kaki 16 KM, Pelajar SMA asal Ciputat Akhirnya Diberi Sepeda dan Disiapkan Beasiswa S1
Adanya lonjakan jumlah harta kekayaan itu, Mad Romli menjadi sorotan sejumlah kalangan.
"Jadi, lima tahun terakhir dari awal menjabat wabup Tangerang memiliki kekayaan Rp 56,6 miliar, sekarang laporan terakhir LHKPN ke KPK mencapai Rp 108,32 miliar," ujar Aktivis Mahasiswa, Firmansyah, kemarin.
Firmansyah mendesak KPK memanggil Wakil Bupati Tangerang Mad Romli perihal lonjakan harta kekayaan yang sangat signifikan dari 2021 sampai 2022 tersebut.
"Agar tidak menimbulkan prasangka buruk, sebaiknya KPK memanggil sekaligus meminta klarifikasi soal harta kekayaan yang jumlahnya luar biasa," terangnya.
Wakil Bupati Tangerang Mad Romli ditanya soal lonjakan harta itu, memberikan pengakuan.
BACA JUGA:Heboh Running Text ‘Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!’ di Asrama Haji, Kemenag Lapor Polisi
Mad Romli menegaskan, kenaikan harta kekayaannya itu karena di tahun 2021 menjual 26 bidang tanah seluas 4 hektare senilai Rp 20 miliar.
Menurutnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) 26 bidang tanahnya saat itu mengalami kenaikan dari yang semula Rp 36 ribu per meter menjadi Rp 103 ribu, sehingga 26 bidang tanahnya berhasil terjual Rp 20 miliar.
“Uang dari hasil penjualan 26 bidang tanah senilai Rp 20 miliar setara cek, langsung saya laporkan LHKPN-nya ke KPK, sehingga terjadi kenaikan harta untuk LHKPN tahun 2022,” ungkap Mad Romli kepada radarbanten (Disway National Network) di Serpong, Kota Tangsel, Jumat, 26 Mei 2023.
Mad Romli menambahkan, setelah menjual 26 bidang tanah, ia masih memiliki total 165 bidang tanah lagi yang tersebar di wilayah Balaraja, Pasar Kemis, dan Kronjo yang nilai NJOP-nya juga terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Menurutnya, ratusan bidang tanah miliknya itu dalam bentuk bangunan, kebun dan sawah yang ia beli dari masyarakat.