JAKARTA, DISWAY. ID - Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) RI kalah telak dibanding Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di kalangan pemilih di Jawa Timur.
Hal tersebut dibuktikan dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) terhadap 800 responden yang ada di Jawa Timur.
Dalam hasil survei ASI menyebutkan, persentase Anies Baswedan adalah 12,1 persen. Angka tersebut sangat jauh sekali dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Terkait Elektabilitas 3 Kandidat Capres, Prabowo Subianto 38,2 persen menduduki urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo 36,4 persen dan Anies Baswedan 12,1 persen. Sementara 13,3 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab," ujar Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Juni 2023.
BACA JUGA:Heboh Anak Anies Baswedan Diduga Dihina Ibu-ibu saat Nonton Formula E: 'Sungguh Keterlaluan'
Adapun alasannya, kata Ali Rif'an, Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh dengan elemen kelas terdidik, di mana kalangan tersebut banyak didapati di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Oleh sebab itu, Anies Baswedan dinilai belum bisa menarik warga Jawa Timur untuk memilihnya sebagai capres RI.
"Anies adalah tokoh dengan segmen kelas menengah terdidik dan harus diakui kalau segmen ini adanya di perkotaan oleh karena itu posisi Anies memang bagus di Jakarta dan Jabar karena sangat dekat dengan ibu kota," jelas Ali Rif'an.
Disisi lain, Jawa Timur sendiri memiliki kultur yang sama dengan Jawa Tengah. Dengan kemiripan kultur tersebutlah yang membuat elektabilitas Prabowo dan Ganjar mengungguli Anies Baswedan.
"Kalau kultur Jawa Timur itu mirip dengan kultur Jawa Tengah, rata-rata dari sisi pendapatan perkapita dan pendidikan itu gak sebagus di Jakarta dan Jawa Barat sehingga preferensi politiknya juga akan mengikuti itu," imbuhnya.
Maka dari itu, menurut Ali Rif'an, kultur tersebut akan menjadi tantangan tersediri bagi Anies Baswedan untuk menarik pemilih di Dua wilayah tersebut.
"Karena itu menurut saya, ini yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anies. Anies mau memenangkan dari proses kelompok terdidik itu satu poin tapi Indonesia secara demografi itu mayoritas penduduknya itu kelas menengah ke bawah," kata Ali.
"Kalau istilah saya Anies ini selera musik masih pop sedangkan selera rata-rata Indonesia genre musiknya itu dangdut. Artinya kalau Anies ingin naik suaranya itu strategi prenetrasinya harus di ubah dari musik pop ke musik dangdut," tandasnya.