Waduh, Cedera Lutut Kiri, Legenda Bulutangkis Liliyana Natsir Harus Jalani Operasi ACL dan MCL

Rabu 07-06-2023,16:19 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir menjalani operasi akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL) dan medial cruciate ligament (MCL) pada lutut kirinya. 

Hal tersebut diungkap Liliyana dalam unggahan instagram pribadinya pada Minggu 4 Juni 2023 kemain.

BACA JUGA:Terungkap! Asal-Usul Logo Wayang di Bus PO Haryanto, Rian Mahendra: Yang Gambar dan Bikin Gue!

“Resiko terbesar menjadi seorang atlet itu adalah cidera, ga disangka kemaren gw jalan masih normal, masih bisa main badminton dan tiba tiba harus menjalani operasi ACL dan MCL gw yg putus dan miniskus robek,” tulis legenda bulutangkis Indonesia yang akrab disapa Butet.

Liliyana mengatakan cedera tersebut dialaminya saat bermain bulutangkis untuk bersenang-senang. 

Meski mengaku menyesali kejadian ini, di sisi lain Liliyana bersyukur karena tak mengalami cedera saat masih aktif menjadi atlet dunia.

“Yang gw rasain pastinya sedih, kaget, marah juga sama diri sendiri kenapa mesti kejadian sama gw padahal cuma main badminton santai, menyesal pastinya kenapa harus maksa main bukannya happy happy aja hang out dengan teman-teman, ya itulah manusia selalu dengan penyesalannya,” ungkap Liliyana.

“Tapi kalo kata orang jawa masih ada kata "bejo" ini terjadi di masa di mana gw udah pensiun, kalau ini terjadi saat gw masih aktif mengejar mimpi pasti akan sangat berat buat gw, mungkin gw terlalu pede merasa gw sampai pensiun tidak pernah cidera yang berat, ternyata gw dapet giliran juga untuk masuk ruang operasi,” tambahnya.

Dikutip dari halodoc.com, cedera ACL adalah robekan atau kerusakan pada ligamen lutut anterior. Ligamen ini merupakan penghubung tulang paha bagian bawah dengan tulang kering guna menjaga kestabilan gerak lutut.

Sementara itu, dalam situs ai-care.id, MCL merupakan ligamen bagian dalam yang terletak di sisi lutut. Cedera MCL sering terjadi dalam olahraga. 

Mekanisme cedera mungkin terjadi karena putaran, hantaman melintangi ligamen atau puntiran secara tiba-tiba.

Pengobatan cedera ini dapat dilakukan dengan prosedur nonoperasi, operasi dan rehabilitasi, bergantung tingkat kasus dan rekomendasi dari dokter.

Kategori :