“Touring etape kedua Navigate to The Max Tour de Sumatera ini benar-benar menantang. Meskipun secara jarak tidak sejauh etape pertama Aceh – Medan, namun kondisi jalur di Sumbar ini bisa dibilang jauh lebih menantang dan sangat menguji skill berkendara dan performa motor,” ungkap Arif.
“Contohnya seperti jalur Sitinjau Luik yang punya reputasi tanjakan curam dan tikungan-tikungan patah sehingga sering kendaraan gagal nanjak disana. Tapi alhamdulilah, mesin XMAX baru ini performanya luar biasa, tanjakan curam kita libas dengan mudah,” jelasnya.
BACA JUGA:Heboh! Tasyi Athasyia Dituding Tak Bayar Gaji dan THR Eks Karyawan
“Untuk handling ditikungan juga sangat stabil. Secara keseluruhan motor ini nyaman sekali untuk aktivitas touring jarak jauh,” tukasnya.
Sementara itu memasuki hari kedua, rute perjalanan dilanjutkan ke arah timur menuju kota Bukit Tinggi untuk melihat landmark Jam Gadang yang menjadi ikon utama pariwisata di Sumatera Barat. Setelah puas berkeliling kota dan menikmati kuliner lokal khas setempat, spot selanjutnya yang dikunjungi adalah Ngarai Sianok melalui jalur Melalak yang terkenal dengan kondisi jalannya yang berlika-liku.
Ngarai Sianok sendiri, menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi oleh peserta sebelum akhirnya kembali ke kota Padang dan menutup perjalanan touring XMAX Connected di wilayah Sumbar.
Rangkaian touring Navigate to The Max : Tour de Sumatera setelah ini akan berlanjut ke wilayah Sumatera Selatan, dengan rute jelajah Palembang menuju Pagar Alam pada 21 – 22 Juni 2023 mendatang.