UGANDA, DISWAY.ID - Pemberontak menyerang sebuah sekolah berasrama di daerah terpencil Uganda dekat dengan perbatasan Kongo.
Kejadian ini mengakibatkan setidaknya 41 orang tewas.
Mereka berusaha melarikan diri melintasi perbatasan keropos saat serangan malam itu terjadi.
Dari 41 korban, sebanyak 38 korban adalah siswa di sekolah tersebut.
Tiga korban lainnya adalah satu penjaga dan dua masyarakat setempat.
Pemberontak melakukan tindakan keji yang sangat tidak manusiawi.
Mereka dengan tega membakar beberapa siswa hingga tidak bisa dikenali, menembak lainnya dan membacok korban.
BACA JUGA:Ukraina Hancurkan Gudang Senjata Rusia di Kherson
Pemberontak juga menculik 6 siswa, dan memperkerjakan mereka sebagai kuli makanan-makanan yang dijarah dari toko sekolah, hal ini merupakan pernyataan resmi dari militer.
Kejadian seperti ini bukanlah pertama kali terjadi.
Seperti contohnya di desa di Provinsi Ituti dan Kivu Utara kerap menjadi korban serangan kelompok selama bertahun-tahun.
Meskipun demikian, serangan di sisi perbatasan Uganda sebenarnya jarang terjadi, hal ini dikarenakan hadirnya brigade pasukan Uganda di wilayah tersebut.
Komandan pasukan Uganda di Kongo mengatakan bahwa para pemberontak menghabiskan dua malam di Kasese sebelum melakukan serangan. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.