Mahfud MD Ungkap Manfaat Peluncuran Satelit SATRIA-1 bagi Indonesia

Senin 19-06-2023,17:14 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

Disebutkan, peluncuran SATRIA-1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebelumnya.

Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar acara Nonton Barang (Nobar) Peluncuran SATRIA-1 bersama 11 wilayah stasiun bumi.

BACA JUGA:Wapres KH Ma`ruf Amin Resmikan Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah SMF-BSI

Yakni Jakarta, Manado, Kupang, Kota Jayapura, Kabupaten Timika, Manokwari, Banjarmasin, Ambon, Tarakan , Pontianak dan Batam.

Di Jakarta sendiri, acara nobar dipusatkan di anjungan Skyworld, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

Acara itu diikuti oleh sejumlah pejabat Kementerian Kominfo, Direksi BAKTI Kominfo, dan puluhan siswa dari SMA 64, SMA 48 dan SMP-SMA Matahari.

Para hadirin terlihat antusias hadir memenuhi lokasi nobar sejak pukul 04.00 WIB dan diawali dengan melaksanakan Salat Subuh berjemaah di lokasi acara sebelum menonton acara peluncuran SATRIA-1.

Tepuk tangan menggema di lokasi saat roket Falcon 9 yang membawa satelit terbesar di Asia Tenggara itu saat lepas landas dengan lancar. 

Para hadirin antusias saat melihat Roket setinggi 70 meter itu mulai mengeluarkan api dan terbang melesat menuju luar angkasa.

SATRIA-1 dibawa roket Falcon 9 milik SpaceX. Falcon 9 adalah roket yang mendarat vertikal dan bisa dipakai ulang untuk misi selanjutnya.

BACA JUGA:Untung Besar! ASDP Indonesia Ferry Raup Laba Rp 585 Miliar

Dikutip dari laman Infopublik tahap pertama peluncuran SATRIA-1 berjalan lancar hingga pendorong pertama yakni roket Falcon 9 melepaskan diri dan mendarat sempurna di Bumi.

Panonton juga bersorak ketika roket bagian satu dari Falcon 9 lepas dan roket kedua melanjutkan tugasnya. 

Pada tahap kedua SATRIA-1 melanjutkan perjalanan sambil dibawa pendorong kedua menuju target garis orbit, butuh waktu 27 menit hingga sampai di orbit yang sudah ditetapkan.

SATRIA-1 bakal meratakan akses internet di area tertinggal, terdepan, terluar (3T). 

Rencananya satelit ini bisa memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps.

Kategori :