Fazel juga ungkapkan kenapa azan tersebut tidak memakai nada.
"kenapa tidak pakai nada? pakai nada boleh-boleh saja tapi kalo seandainya kita sebagai Muslim nih, itu kalo seandainya kita membaca Alquran atau membaca sesuatu gitu pakai nada itu mengikuti tajwid, bukan tajwid mengikuti nada," tegasnya.
Masih terkait azan, penceramah kondang Uztaz Abdul Somad (UAS) pernah berbicara perihal tata cara mengumandangkan azan.
Pernyataan UAS ini masih dalam satu kesatuan video yang diunggah oleh akun TikTok @mekanik_ndeso.
BACA JUGA:Panji Gumilang Akui Komunis dan Al-Quran Bukan Kalamullah: Saya Komunis
Dalam video, awalnya UAS membandingkan azan yang bernada dan tidak bernada.
"Itu azan itu bersanad, itu muazin-muazin itu azannya bersanad sampai kepada bilal bin aurobah," ujar UAS.
"Muazin-muazin itu bersanad tuh dia dari gurunya, dari gurunya, dari gurunya sampai kepada Bilal lagunya tak berubah-berubah" sambung UAS.
Jadi jika azannya berubah, maka UAS menganggap ini bahaya.
"inilah bahayanya, orang belajar tajwid lalu kemudian mau diterapkan," tegas UAS.