Lurah Jelambar Sebut Sebagian Besar Warga Kolong Tol Angke Punya KTP

Rabu 21-06-2023,22:43 WIB
Reporter : Andrew Tito
Editor : M. Ichsan

Hasan (56) salah seprang pria warga pemukiman Kolong Tol Angke tersebut mengatakan dirirnya memilih hidup di kolong jalan tol lantaran perlu membayar uang sewa untuk mempunyai tempat tinggal.

"Enggak ada uang sewa, sekadarnya aja yang penting ada uang kebersihan, tentram lah," ungkap Hasan dalam keterangnnya, Rabu 21 Juni 2023.

Hasan mengaku dirinya mencari penghasilan dengan mengumpulkan barang bekas dan jual beli dus bekas dengan penghasilan yang tidak menentu.

Hasan mengungkapkan, tinggal di pemukiman kolong tol tersebut sejak tiga tahun lalu dengan membangun sendiri tempat tinggalnya dengan triplek dan kayu kayu bekas.

BACA JUGA:Semarak Parade Karnaval Pukau Pengunjung Jakarta Fair 2023, Ada Berbagai Macam Hiburan

"Karena saya udah enggak kuat biaya, kan mengontrak mahal," imbuhnya.

Dengan penghasilan sebagian besar warga yang sangat minim, warga tetap bertahan untuk tinggal di kolong jalan tol lantaran tidak punya pilihan lain.

Hasan mengatakan sebelumnya warga telah ditawarkan untuk menempati rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Marunda, Jakarta Utara dan kawasan Kapuk, Jakarta Barat.

BACA JUGA:Modus Penipuan Like dan Subscribe Terjadi Lagi, Kerugian Capai Rp. 48 juta

Beberapa Kepala Keluatah dari warga pemukim kolong tol tersebit mencoba pindah ke Rusunawa yang ditawarkan, namun setelah tiga bulan dengan dibebankan biaya untuk menempati rusunawa, warga yang sempat pindah tersebut pun kembali ke kolong tol Angke.

“Udah gitu berjalan awal doang, sebulan-tiga bulan bayar listrik. Sekarang tinggal di situ akhirnya mereka ini pada pulang enggak kuat (membayar)," tukasnya.

Kategori :