JAKARTA, DISWAY.ID - Muslim menyembelih hewan kurban selama Idul Adha dilakukan untuk mengikuti ajaran Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu berupa perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya sendiri yakni Nabi Ismail.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT, ketika Ismail ditebus oleh seekor domba jantan yang dibawa ke Abraham oleh Malaikat Jibril.
BACA JUGA:Pemkab Serang Pastikan Hewan Kurban yang Dijual Kondisi Sehat
Malaikat kemudian menyampaikan kepada Nabi Ibrahim AS Perintah Allah untuk menyembelih domba jantan sebagai gantinya.
Mengenai doa apa yang harus diucapkan saat menyembelih udhiyah, mendiang Syekh Ibn Uthaymeen, seorang cendekiawan Muslim Saudi terkemuka, mengatakan: Sunnah bagi orang yang ingin menyembelih udhiyah (kurban) adalah mengatakan ini saat menyembelihnya:
“Bismillaah, wa Allahu akbar, Allahumma haadha minka wa laka, haadha 'anni. Allahumma taqabbal minni wa min aali.”
Artinya: 'Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini atas namaku. Ya Allah, terimalah dariku dan dari keluargaku'.
Dilansir dari laman fiqh.islamonline.net, jika ditawarkan atas nama dari orang lain, ucapkan ini:
“Bismillaah, wa Allahu akbar, Allahumma haadha minka wa laka, haadha 'an (nama orang), Allahumma taqabbal min (nama orang), wa aali (nama orang).”
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini atas nama orang tersebut. Ya Allah, terimalah ini dari nama orang tersebut dan dari keluarga nama orang tersebut".
Yang wajib di sini adalah mengucapkan Bismillaah; selebihnya mustahabb (disarankan) tapi tidak wajib.
BACA JUGA:32 Ribu Hewan Kurban Ditargetkan Dompet Dhuafa Dapat Tersalurkan Lewat Program THK 2023
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Anas berkata: Nabi (damai dan berkah besertanya) mengorbankan dua ekor domba jantan yang berbintik-bintik putih dengan hitam. Dia membantai mereka dengan tangannya sendiri, mengucapkan “Bismillaah” dan “Allahu akbar,” dan meletakkan kakinya di leher mereka.