Menurut Ustaz Khalid Basalamah, yang salah di Indonesia adalah cara memasak daging kambing-Foto/Unsplash/José Ignacio Pompé-
Ada dua bumbu yang menjadi sorotan Ustaz Khalid salah diberikan kepada daging kambing.
Yakni santan dan garam yang menurutnya berlebihan.
Ia bahkan membandingkan bagaimana masyarakat Arab Saudi gemar memakan daging kambing hingga usia senja.
"Cuma di Asia Tenggara aja nih umumnya pakai santan, pakai garam.
"Di Saudi orang 80 tahun, 90 tahun makan daging kambing nggak apa-apa. Jadi bumbunya yang dikurangi," terangnya.
Ustaz Khalid menceritakan, ia pernah membawa kerabatnya makan daging kambing yang tak sesuai.
Katanya, kebiasaan masyarakat Arab Saudi, memasak daging kambing dan mencampur bumbu sesuai tarakan.
"Daging kambing yang diolah di sana biasanya memang rasanya tawar, dan ini hanya masalah rasa di lidah," katanya.
Tak berhenti di situ, untuk menangkal rasa tawar pada daging kambing, masyarakat Arab biasa mencampurnya dengan perasan jeruk.
"Kalau di sana memang biasanya seperti itu dan terbukti aman," jelasnya.
Ustaz dengan gelar doktor tersebut meyakinkan bahwa memakan daging kambing tidak akan bermasalah dengan kesehatan.
Khususnya kolestrol tinggi yang menyebabkan terjadi hipertensi atau darah tinggi.