BACA JUGA:Ketegasan Aryanto Misel Atas Nikuba: Rp 15 Miliar Ambil, Kalau Gak Tinggal Saja
BACA JUGA:144 Peristiwa Penembakan Gas Air Mata Sepanjang 2015-2022 Dicatat ICW: Paling Banyak di Tahun 2019
"Tetep gk efisien mas. Disini saya bukannya mau membela pemerintah ya. Air itu kan H2O yg terdiri dari Hidrogen dan Oksigen. Proses agar air bisa menjadi bahan bakar adalah dengan melakukan pemisahan antara Hidrogen & Oksigen. Nah Hidrogen ini yg nanti akan menghasilkan bahan bakar. Namun proses pemisahan tersebut gk sebanding dengan apa yg dihasilkan. Ibaratnya kita sedang membangun rumah & membutuhkan tenaga sebanyak 50 orang, tetapi yg datang hanya 25 orang, alhasil pekerjaan menjadi lebih lama lagi. Semoga sampe sini paham ya mas" ujar netizen di kolom komentar postingan Rian Mahendra.
"Udah pernah dibahas mas, teknologi memisahkan H dari H2O nya juga masih belum efisien. Berita ini juga pernah viral beberapa tahun lalu dan ini di viralkan lagi." sahut netter lain.
"Ngurusi yg kamu pahami saja aja ga usah bahas yg tidak kamu pahami di pameran eropa bapak itu dicueki karena konsepnya ga bisa di apalikasi , jika memanv sederhana itu kenala dia ganjual alat secara bebas dan patenkan simple kan? Artinya produk dia ga bisa dipakai memisahkan hidrogen itu butuh energii yg besar" ucap netizen lain.