Sehingga, Aryanto Misel dengan tegas akan menjual teknologi Nikuba ke perusahaan penyedia sumber energi di Italia.
Ia mengaku tidak peduli alat rancangannya itu akan dimiliki oleh negara asing, daripada negara sendiri.
Ia juga tak mau didanai oleh pihak manapun, termasuk BRIN dan pemerintah. Ia ingin berkreasi dengan modalnya sendiri.
"Saya enggak sayang, yang penting kalau saya dapat duit bisa melanjutkan riset kembali, saya gamau didanai dari pihak manapun," ungkapnya.