LONDON, DISWAY.ID -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekali lagi meminta lebih banyak dukungan berupa persenjataan yang lebih kuat saat KTT NATO di Vilnius pada Selasa 12 Juli 2023.
Zelensky juga mengeluhkan tentang belum diberi jadwal atau persyaratan pasti untuk bergabung dengan aliansi tersebut.
Menteri pertahanan Inggris Ben Wallace menyayangkan tindakan Zelensky tersebut.
BACA JUGA:Spesifikasi Boeing 737-800 NG, Pesawat Bekas Irlandia yang Dibeli Polri Seharga Rp997 Miliar
Wallace mengatakan seharusnya Zelensky lebih banyak menunjukkan rasa terima kasih.
"Suka atau tidak, orang ingin melihat sedikit rasa terima kasih," kata Wallace kepada wartawan.
"Nasihat saya kepada Ukraina ... Anda membujuk negara-negara untuk menyerahkan persediaan (senjata) mereka. Dan ya perang ini adalah perang yang mulia dan ya anda melakukan perang bukan hanya untuk diri anda sendiri tetapi juga kebebasan kami."
Wallace juga menceritakan pengalamannya pergi ke Ukraina tahun lalu hanya untuk diberikan daftar belanja senjata.
BACA JUGA:Jelang Konsolidasi Nasdem, Titik Kantong Parkir Disiapkan
"Anda tahu, kami bukan Amazon," katanya.
"Perjalanan kesana 11 jam hanya untuk diberi daftar belanjaan.
"'Senilai USD 83 miliar yang telah kami berikan, kami bukan Amazon," Ungkapnya lagi.
Menanggapi saran Ben Wallace bahwa Volodymyr Zelensky harus lebih berterima kasih atas dukungannya, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa presiden Ukraina telah melakukannya berulang kali.