"Itu hanya julukan coy, kita ini manusia biasa," ujar Keisya.
Marlo kembali menjelaskan dengan memberi perumpamaan.
BACA JUGA:Dokter Saraf RS Mayapada Akan Bersaksi di Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas Hari Ini
"Sama contoh, presiden juga julukannya presiden. Tapi itu, kan, pekerjaan," tegas Marlo dengan nada tegas lagi.
Potongan video podcast tersebut lalu berhenti di situ.
Pada potongan selanjutnya, Marlo menyudahi podcastnya dengan alasan Keisya punya acara lain.
Sejatinya podcast tersebut sudah disusun dan direncanakan sampai 1 jam.
BACA JUGA:Jam Operasional TransJakarta Kalideres-Soetta Baru: Permintaan Pengguna Minta Dimajukan
Namun tak sampai 30 menit, Marlo memberi kode agar podcast tersebut harus segera disudahi.
"Waduh katanya Keisya habis ini masih punya banyak acara ya?" kata Marlo dengan tatapan tajam.
"Iyaa makasih (terima kasih) ya," jawab Keisya.
"Hahaa... udah kan?" tanya Keisya. "Udah-udah," kata Marlo.
BACA JUGA:Relawan Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Pilih Kemeja Garis Putih Hitam: Sesuai Dengan Karakternya
"Gue udah boleh pergi duluan gak?" tanya Keisya. "Jangan dong, kan, belum closing," kata Marlo.
"Katanya...," ucap Keisya sembali menampah wajahnya dengan mimik senyum.
"Boleh, boleh, udah boleh pergi, makasih Keisya," kata Marlo.