JAKARTA, DISWAY.ID – Hingga bulan Juni 2023, PT PLN (Persero) berhasil mengajak 563 pelanggan sektor bisnis dan industri yang sebelumnya menggunakan listrik secara mandiri untuk beralih ke listrik PLN.
Hal ini membuat perseroan mampu meraih penjualan daya listrik sebesar 537.38 gigawatt hour (GWh) pada semester I 2023.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pihaknya terus mengakselerasi program akuisi captive power yang ditujukan untuk pelanggan bisnis dan industri yang bersedia mengalihkan suplai listriknya ke PLN yang lebih andal dan terjangkau.
BACA JUGA:8 Saksi dari Ponpes Al-Zaytun Diperiksa Bareskrim Polri
BACA JUGA:Pengawal Airlangga Hartarto Ancam Tembak Wartawan Dikejar Hingga Keluar Gerbang Kejagung
Untuk tahun 2023, perseroan menargetkan program ini bisa menyalurkan daya hingga 590.03 GWh ke pelanggan.
Dengan demikian, capaian penjualan daya listrik akuisisi captive power semester I telah mencapai 537.38 GWh, perseroan telah berhasil mencapai 91 persen dari target suplai energi tahunan.
"Capaian ini tidak terlepas dari semakin baiknya layanan dan andalnya listrik PLN, sehingga membuat konsumen semakin aware bahwa menggunakan pasokan listrik dari PLN lebih ekonomis, andal, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Darmawan.
BACA JUGA:Kelebihan Pertamax Green 95 Dengan Harga Rp 13.500 Per Liter
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, PLN telah memetakan potensi-potensi penambahan akuisisi captive power di tahun 2023.
Terdiri pelanggan lama yang berpotensi memperpanjang layanan dan pelanggan baru yang telah melakukan kesepakatan, total potensinya mencapai 412.04 GWh.
"Ada banyak potensi pelanggan industri dan bisnis yang bisa beralih ke listrik PLN. Kami akan terus tingkatkan program ini sehingga mampu melayani lebih banyak pelanggan di sektor bisnis dan industri guna mendorong tumbuhnya perekonomian," tutup Darmawan.