TANGERANG, DISWAY.ID-- Sebanyak 70 ribu warga Provinsi Banten mengalami obesitas atau kondisi tubuh kegemukan.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat dari puluhan ribu kasus obesitas tersebut, terbanyak terjadi di Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan).
Berdasarkan data, kasus obesitas tersebar di seluruh kabupaten/kota.
BACA JUGA:Pemuda Berbobot 300 Kg, Muhammad Fajri Meninggal Dunia Akibat 'Syok Septik'
“Sekarang 70 ribu obesitas. Semua (daerah) ada, di wilayah Tangerang Raya (terbanyak),” ungkap Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti.
Namun demikian, Ati Pramudji Hastuti tidak merinci sebaran dan jumlah warga mengalami obesitas yang disebutnya terus meningkat tersebut.
Kasus obesitas belum lama ini, seperti terjadi di Kota Tangerang.
Pada sepekan lalu, pria bernama Cipto Rahajo dengan bobot 200 Kg meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RSCM Jakarta.
Ati Pramudji Hastuti mengatakan, obesitas menjadi faktor risiko penyakit pada tubuh seseorang. Dengan berat badan berlebihan bisa menyebabkan kolesterol tinggi, akhirnya bisa menyebabkan ke arah jantung dan bisa stroke.
BACA JUGA:Lagi! Pria Obesitas Meninggal Dunia di RSCM, Jenazah Cipto Seberat 200 Kg Akan Dimakamkan di Tegal
“Obesitas juga bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan akhirnya diabetes melitus. Ini harus benar kita cegah,” katanya.
Ia menyebutkan, kondisi saat ini banyak orangtua yang bangga dengan anaknya yang gemuk hanya karena alasan lucu. Sebab perspektif yang terbangun di masyarakat, orangtua tidak bisa mengurus ketika anaknya kurus.
“Anaknya kurus dianggap ibunya nggak ngurus. Makanya dijejelin itu. Padahal dia tidak tahu, lucu hanya terlihat tapi sudah memupuk penyakit sejak dini,” paparnya.
Dalam menanggulanginya, kata Ati, penderita obesitas harus melakukan aktivitas menurunkan berat badan dengan diimbangi gizi yang seimbang.
BACA JUGA:2 Polisi Tembak Bripda Ignatius hingga Tewas Merupakan Anggota Densus 88