Fidri menyebut, sebanyak 5,1 juta transaksi JakCard tercatat pada Juni 2023.
“Angka ini tumbuh 104,86 persen dibanding Juni 2022 (YoY) sebanyak 2,5 juta transaksi,” ucap Fidri.
Berikan Kemudahan Transaksi
Sementara, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, implementasi ini menjadi sebuah momentum penting memperluas penerimaan JakCard, khususnya pengguna KRL.
”Melalui implementasi ini, Bank DKI semakin melengkapi layanan dalam mewujudkan ekosistem transaksi non-tunai di DKI Jakarta.
Hal ini juga sejalan dengan dukungan Bank DKI dalam mewujudkan integrasi pembayaran transportasi umum di DKI Jakarta,” kata Amirul.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia, Broer Rizal mengapresiasi kolaborasi dengan Bank DKI.
BACA JUGA:Kombes Hengki Bongkar Lokasi Keberangkatan Korban TPPO Jual Ginjal, Campur Tangan Oknum Mencuat
BACA JUGA:5 Gejala Maag Akut saat Kambuh yang Wajib Diketahui, Awas Jangan Diremehkan
Kebijakan itu diharapkan bisa mendorong masyarakat memakai transportasi umum.
“Dengan implementasi JakCard Bank DKI ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan pilihan untuk transaksi pembayaran tiket bagi masyarakat yang akan menggunakan Commuter Line Jabodetabek,” ungkap Broer Rizal.
Jadi Tiket Masuk Tempat Wisata
Bukan hanya untuk naik KRL, JakCard juga digunakan sebagai tiket masuk tempat wisata di DKI Jakarta.
Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard sejak diluncurkan pada 2007.
Kartu uang elektronik itu bisa digunakan untuk berbagai tiket masuk seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional, Taman Impian Jaya Ancol dan berbagai museum kelolaan Pemprov DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, JakCard dapat digunakan di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, JORR, Bogor Outer Ring Road, ruas tol dalam kota hingga tol Bali-Mandara.