3. Mengubah nafsu makan
Tubuh kamu mempunyai hormon yang bernama leptin dan ghrelin. Hormon ghrelin berfungsi untuk memberi tahu kapan kamu harus makan atau memunculkan rasa lapar.
Sedangkan hormon leptin, mempunyai tanggung jawab membuat kamu merasa kenyang.
Orang yang terbiasa makan ketika siang hari, maka puncak hormon ghrelinnya biasanya terjadi pada siang hari juga.
BACA JUGA:Cara Membuat Semur Daging Kerbau, Menu Enak Rendah Kolestrol untuk Hari Raya
Begitu pula dengan produksi leptin, yang bisa mencapai pada puncaknya pada sore maupun malam hari.
Hal tersebut menjadikan kamu akan merasa kenyang ketika malam hari, dan rasa lapar akan terjadi pada siang maupun sore hari.
Apabila kamu sudah terbiasa makan pada malam hari, maka fungsi dari hormon tersebut akan berbalik dan tidak bisa bekerja secara optimal.
Nafsu makan yang berubah ini bisa terjadi menjadi efek makan pada tengah malam yang sudah menjadi kebiasaan.
4. Memicu peradangan
Bahaya dari makan tengah malam berikutnya yaitu bisa memicu peradangan. Menurut sebuah studi, makan tengah malam dapat meningkatkan risiko peradangan pada tubuh.
Hal ini terjadi sebab setiap kenaikan 10 persen dari jumlah kalori yang kamu konsumsi sejak jam 5 sore sampai tengah malam mengakibatkan kenaikan sebesar 3 persen protein C-Reactive, sebuah tanda utama dari terjadinya peradangan pada tubuh.
5. Daya ingat menurun
Dampak dari makan tengah malam pun dapat dirasakan oleh otak. Pada sebuah riset pada hewan uji, makan di tengah malam ternyata dapat mengumpulkan sejumlah fungsi otak sehingga membuat kemampuan mengingat dan belajar menjadi menurun.
Sedangkan, seperti yang sudah kita ketahui, pola makan yang sehat sangat bagus guna menjaga kesehatan otak.
Untuk itu, jika kamu tidak ingin daya ingat mu menurun, kamu harus bisa menghindari mengkonsumsi makanan pada tengah malam.