LANGKAT, DISWAY.ID-Seorang polisi berpangkat Aipda berinisial JHP diduga terlibat dalam perjudian Togel di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
JHP diduga sebagai korlap membekingi praktik judi togel yang disinyalir beromset ratusan juta tersebut.
Aipda JHP diduga menjadi koordinator lapangan atau koorlap judi togel dengan upah sebesar 6 persen dari omzet yang didapat perharinya.
Hal ini terungkap setelah beberapa perseonel TNI AD dari Detasemen Intelijen Kodam (Deninteldam) I Bukit Barisan mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam perjudian jenis toto gelap (togel) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Di antaranya, seorang polisi berpangkat Aipda (ajun inspektur dua).
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, penindakan terhadap pelaku judi togel tersebut terjadi pada Sabtu 12 Agustus 2023 sekira pukul 21.20 WIB di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
BACA JUGA:Menkominfo Tegaskan Komitmennya Berantas Judi Online di Indonesia, 'Saya Akan Fight!'
“Empat orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana perjudian diamankan tim Deninteldam I Bukit Barisan dari lokasi. Selain itu, personel juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait perjudian,” kata Kolonel Inf Rico Siagian dalam keterangan yang diterima, Senin 14 Agustus 2023 malam.
Kolonel Rico menerangkan barang bukti yang ditemukan dari para pelaku berupa handphone, kalkuator, dan uang tunai.
BACA JUGA: Berantas Situs dan Aplikasi Judi Slot, Kominfo Gandeng Polri
Para pelaku yang diamankan tersebut masing-masing Abdul Ari (67) warga Langkat, Agus Sari (47) warga Langkat, dan Supriatin (38) warga Kota Medan yang bertugas sebagai koordinator lapangan.
Selain mengamankan warga sipil, tim Deninteldam I Bukit Barisan juga mengamankan seorang oknum anggota Polri yang bertugas di Polsek Stabat.
“Kami juga mengamankan seorang anggota Polri berinisial JHP dengan pangkat Aipda yang bertugas di Polsek Stabat, Polres Langkat,” kata Kolonel Rico.
BACA JUGA:Kominfo Blokir Aplikasi Judi Slot Higgs Domino Island
Rico mengatakan saat ini barang bukti dan para pelaku yang diamankan telah diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk proses lebih lanjut.
“Ketiga orang warga dan seorang oknum anggota Polisi tersebut langsung diserahkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Propam Polda Sumut dan Polres Langkat,” pungkasnya.