JAKARTA, DISWAY.ID - Jumlah orang muslim yang mendaftar sebagai tentara pertahanan Israel (IDF) setiap tahunnya terus meningkat.
Dilansir dari Israel Times, ada sekitar 606 warga Arab Muslim direkrut menjadi anggota IDF pada tahun 2020.
Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 489 warga Arab pada tahun 2019 dan 436 warga Arab pada tahun 2018.
Bahkan dari laporan data terkini menyebut bahwa jumlah orang muslim yang mendaftar sebagai tentara Israel semakin banyak pada tahun 2023.
BACA JUGA:Kedubes AS Buka Lowongan Kerja untuk 4 Posisi, Gaji Rp349 Juta per Tahun, Minat? Langsung Daftar!
Salah satu kelompok masyarakat yang ditargetkan untuk masuk ke IDF adalah kelompok muslim Arab Badui.
Dari kelompok ini, IDF mencatat ada kenaikan hampir dua kali lipat dalam dua tahun, dari 84 orang pada tahun 2018 menjadi 171 orang pada tahun 2020.
Pada tahun 2017, hanya 45 orang yang direkrut ke dalam unit tersebut. Mengingat peningkatan tersebut, IDF kini membuka dua peleton untuk pelatihan dasar untuk setiap wajib militer.
BACA JUGA:Kemenkes : Tren Anak-Anak Mager Semakin Meningkat
Akan tetapi, kebanyakan muslim yang mendaftar IDF merupakan masyarakat muslim dari Badui dari Utara.
Seperti diketahui, ada sekitar 75% tentara IDF Badui berasal dari Utara, yang secara tradisional lebih mudah untuk merekrut tentara ke IDF.