JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebagian wilayah Jabodetabek, termasuk di Tangerang Selatan (Tangsel), diguyur hujan semalam.
Intensitas hujan yang membasahi sebagain besar Kota Tangsel cenderung sedang.
Pemerintah mengklaim jika hujan yang turun di beberapa wilayah Jabodetabek usai dilakukan sistem Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
BACA JUGA:Sahabat Polisi Yakin Polri Mampu Jaga Netralitas di Pemilu 2024
TMC dilakukan tim gabungan, mulai dari BMKG, BRIN, BPBD, dan TNI angkatan udara.
Sejumlah 48.000 garam ditaburkan di atas awan kumulus untuk memancing turunnya hujan.
Upaya tersebut diketaui sudah dilakukan dalam beberapa hari ini.
Meski belum semua wilayah Jabodetabek diguyur hujan, setidaknya cemaran polusi udara di Jakarta dan sekitarnya bisa berkurang. Khususnya di Tangsel sendiri.
BACA JUGA:Habib Kiai
Pasalnya dalam beberapa periode Tangsel selalu dimenduduki peringkat nomor 1 dengan kota yang diselimuti polusi udara terburuk di Indonesia.
Setelah hujan turun semalam, Minggu, 27 Agustus 2023, kini Kota Tangsel nyata tetap berada di antara 5 kota dengan polusi udara terburuk.
Tepatnya Polusi Udara di Tangsel hari ini, Senin, 28 Agustus 2023 mencapai indeks 156.
Angka indeks tersebut dinilai tidak sehat alias buruk.
Poluta utama berada di tingkat PM2.5 dengan 65 aktif kontinu/m3