JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung soal penghianatan dalam pidato politiknya yang dilakukan pada acara deklarasi dukungan Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September 2023.
Dia mengatakan, belakangan ini dirinya merasakan sebuah penghianatan. Meski tidak dijelaskan secara gamblang olehnya, namun penghianatan tersebut dihadapinya dengan santai.
Bahkan dia juga menceritakan bahwa dirinya pernah disebut sebagai penghianat karena menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk gabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA:Jelang Deklarasi, Cak Imin Ziarah Makam Ayah dan Kakeknya di Jombang
"Saya dituduh penghianat. Memang akhir-akhir ini memang syarat dengan aroma-aroma penghianatan," ujar Prabowo Subianto dihadapan para kader Gelora.
"Saya dituduh penghianat oleh pengikut-pengikut saya karena saya mau bergabung dengan pak Jokowi," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia pun menceritakan awal mulanya diajak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Pada saat itu, dirinya sempat dituduh penghianat oleh para pengikut karena menerima tawaran sebagai Menteri Pertahanan RI.
"Saya dituduh penghianat oleh para pengikut-pengikut saya karena saya mau bergabung dengan pak Jokowi. Akhirnya saya harus menjelaskan, lama-lama mereka paham," jelasnya.
BACA JUGA:Drawing Piala Dunia U-17 2023: Indonesia Terhindari dari Grup Neraka, Tapi...
Diketahui, Prabowo Subianto sendiri baru saja bubar dengan teman koalisinya, yakni Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hal itu dikarenakan PKB telah melakukan kerjasama politik dengan Partai NasDem pada 30 Agustus 2023 lalu.
Adapun dalam kerjasama politik antara PKB dan NasDem tersebut menjadikan Cak Imin sebagai cawapresnya Anies Baswedan yang ditunjuk langsung oleh Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.
Namun, saat pertama kabar tersebut terhembus, Prabowo pun mengaku tidak mengetahui kerjasama politik yang dilakukan oleh pihak PKB.
Bahkan kerjasama politik tersebut ternyata dilakukan secara sepihak tanpa adanya diskusi dengan partai koalisinya masing-masing.
"Saya sendiri belum dengar rerencana-rencana itu," ujar Prabowo Subianto saat ditemui media di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 31 Agustus 2023 lalu.