JAKARTA, DISWAY.ID – Tampilnya Ganjar Pranowo dalam video azan di salah satu stasiun swasta mendapatkan tanggapan dari Rocky Gerung yang mengatakan dangkal sekali timsesnya Ganjar.
Rocky menjelaskan bahwa itu langsung terlihat bahwa ada proyek dari Perindo yang ada dalam koalisi Ganjar.
Selain itu Rocky juga mempertanyakan buat apa itu dipamerkan,karena orang akan beranggapan ini adalah insider trading.
Menurut Rocky, kita Indonesia meminjamkan frekwensi pada MNC, pada Hari Tanoe atau RCTI dan bukan buat frekwensi Perindo.
BACA JUGA:Kabar Pembebasan Pilot Susi Air Kembali Suram, Pangdam Cendrawasih: Waktunya Belum Bisa Dipastikan
“Perindo tidak boleh menggunakan frekwensi publik untuk kepentingan koalisi Ganjar. Itu curang namanya,” tambahnya.
Masih dengan Rocky, seharusnya Hari Tanoe mengerti bahwa memakai frekwensi publik untuk kepentingan partai itu tidak boleh.
“Seharusnya ini ditegur atau dikasih sanksi karena hal tersebut serius,” tambah Rocky.
“Ganjar boleh dibesarka oleh Perindo, namun tidak boleh dibasarkan oleh frekwensi publik yang majemuk,” tegas Rocky.
Menurut Rocky jika Perindo berupaya untuk menyeludupkan kepentingan, maka orang akan menganggap bahwa anda tidak percaya diri.
Rocky juga menginggatkan dari video tersebut bahwa ibadah yang dilakukan terlihat sebuah rekayasa.
“Ini dibikinnya mungkin bukan dirumah ibadah, mungkin di studio sehingga orang menganggap bahwa ini permainan, sedangkan permainan tidak boleh dikaitkan dengan keibadahan,” terangnya.