"Sehingga, peserta dapat mengakses materi pelajaran secara fleksibel sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," sebut pria yang akrab disapa Ruchman ini.
Adapun bagi yang minat melanjutkan sekolah atau studi melalui akses PPSL ini, siswa dapat melakukan pendaftaran.
"Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs web resmi PPSL Kemenag (https://beasiswa.kemenag.go.id/program-persiapan-studi-lanjut-ppsl/), 4 - 29 September 2023," lanjutnya.
Menurut Faqih, program ini dibuka untuk masyarakat Umum (santri, siswa, mahasiswa), guru dan tenaga kependidikan binaan Kemenag, serta pegawai/ASN Kemenag yang memenuhi kriteria dan syarat pendaftaran.
BACA JUGA:Survei Selalu Kalah dari Ganjar dan Prabowo, Anies Baswedan Jawab Santai: Sudah Biasa Dinomortigakan
Sementara terkait kriteria dan syarat pendaftaran ikut PPSL yaitu sebagai berikut:
- warga negara Indonesia (WNI)
- siswa/siswi berprestasi MA/MAK/Satuan Pendidikan Sederajat kelas 11-12 untuk Program Persiapan Studi Lanjut S1
- mahasiswa S1 (Minimal semester 7) pada tahun pelajaran/akademik 2023/2024 untuk PPSL S2.
- peserta harus mendapat rekomendasi dari Kepala Satuan Pendidikan (bagi Siswa/Guru/Tenaga Kependidikan), Ketua Program Studi (bagi Mahasiswa/alumni PTK/PBSB), atau atasan tempat bekerja bagi Pegawai Kementerian Agama.
- Peserta juga harus bersedia menandatangani Surat Pernyataan dan Komitmen Pendaftar Beasiswa di atas materai Rp. 10.000 sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Lampiran.
BACA JUGA:Elektabilitas Erick Thohir Tertinggi sebagai Cawapres di Jatim Menurut Survei PRC
- peserta memiliki skor kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan melalui skor tes Bahasa Inggris. Untuk siswa MA/MAK/sederajat peserta PPSL S1, skor tes bahasanya: TOEFL ITP 500, TOEFL IBT 61, TOEFL CBT 173, IELTS 5,5, atah Duolingo English Test 100. Untuk mahasiswa S1 yang ikut PPSL S2, skor tes bahasanya: TOEFL ITP 525, TOEFL IBT 80, TOEFL CBT 214, IELTS 6,0, atau Duolingo English Test 115
"PPSL adalah bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit yang berlangsung satu semester. Peserta akan mendapatkan beasiswa selama mengikuti program, berupa living cost dan biaya pendidikan," tegas Faqih.
"Karenanya, pendaftar harus memastikan tidak sedang atau akan menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama mengikuti Beasiswa Indonesia Bangkit," terangnya.