JAKARTA, DISWAY.ID - Salah seorang talent rumah produksi yang diduga buat konten video porno bernama Zafira Sun bersama Kuasa Hukumnya datang ke Polda Metro Jaya.
Kuasa Hukum Zafira, Jabarudin Wukuf mengatakan kliennya disodori 47 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya.
"Pemeriksaan lumayan sekitar 47 pertanyaan dari temen-temen penyidik Polda Metro Jaya," katanya kepada awak media, Selasa 19 September 2023.
BACA JUGA:Perankan Birahi Muda, Meli 3GP Sebut Awalnya Ditawari Ngonten YouTube
Dijelaskannya, kliennya ditanyai mengenai keterlibatannya dengan rumah produksi tersebut.
"Pertama tentang keterlibatan klien kami, klien kami salah satu yang dibayar untuk melakukan proses syuting," jelasnya.
Dituturkannya, kliennya disebut sebagai korban. Lantaran, Zafira disebut ditipu oleh Irwansyah selaku sutradara.
"Sesuai dengan kesepakatan awal bahwa pihak Irwansyah tidak melakukan edit, karena dari awal itu ada screening dan mengaku punya legalitas dan fakta di lapangannya, tidak ada edit sama sekali," tuturnya.
Kliennya itu mengaku dibayar hingga Rp. 2.500.000.00 setiap episodenya. Zafira bermain sebanyak 4 episode dalam PH itu.
"Saat itu klien kami sebanyak 1,5-2,5 juta per episode. Empat episode saja, maka dari itu dari klien kami tidak dilanjutkan. Hanya empat judul aja, salah satunya G, J, RT, dan Tes," ucapnya.
BACA JUGA:Diperiksa Ditreskrimsus, Meli 3GP Diberondong 38 Pertanyaan: Aku Cuma Satu Episode!
Sebelumnya, Surat panggilan kedua untuk para talent rumah produksi yang diduga buat konten video porno telah dikirim oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan surat tersebut telah dikirim pihaknya.
"Sudah mas (Dikirim, red)," katanya saat dikonfirmasi mengenai pengiriman surat panggilan para talent tersebut, Jumat 15 September 2023.
Hari ini diketahui para talent rumah produksi tersebut batal diperiksa Ditkrimsus PMJ.