JAKARTA, DISWAY.ID - Viral di media sosial Twitter terkait adanya nasabah yang disebut bunuh diri lantaran terlilit pinjaman online.
Dalam akun Twitter @rakyatvspinjol diduga nasabah tersebut frustasi lantaram diteror pinak Adakami.
"Halo @KSPgoid selama ini apakah tidak tahu bahwa @ojkindonesia dan AFPI telah gagal melindungi nasabah pinjol legal dari DC yang sudah tidak tahu aturan? Berikut adalah ancaman yang saya dapat dari pinjol Adakami. Masih banyak nasabah-nasabah di luar sana yang menerima ancaman lebih parah," tulis caption akun tersebut.
Akun itu juga memosting beberapa foto hasil tangkapan layar terkait pesan yang diduga berisi nada ancaman.
Dalam pesan itu, nasabah diminta untuk membayar cicilan atas pinjamannya. Karena, jika tidak membayarnya maka akan disebarluaskan kepada kontak milik nasabah tersebut.
"Jangan pertaruhkan karir anda dan muka malu anda di hadapan teman kerja dan atasan anda, harga diri anda hilang hanya karna tanggung jawab yang tidak seberapa ini, SAYA PASTIKAN SAMPAI JAM 2 siang tidak ada tanggung jawab anda, seluruh isi kontak yang ada di hp mu akan kita share tanggung jawab mu, siang ini saya pastikan rame GRUP keluarga mu karna tanggung jawab mu," isi tulisan dalam tangkapan layar tersebut.
"Foto KTP, foto verifikasi wajah jelas! mau bayar sekarang atau saya bikin malu? harga dirinya seharga tagihan anda atau gimana? kau bayarkan sebelum jam 12.00 tagihan kau ini!," isi foto lainnya.
"Kalau memang ga niat untuk bayar jujur saja dari sekarang biar jelas tidak usah begini cara nya kita pinjamkan anda dana baik baik namun anda begini respon nya," tulis lagi pesan dari nomor yang berbeda.
BACA JUGA:Ratusan Pengikut NII Al Zaytun Ucapkan Ikrar Setia NKRI, Kesbangpol: Baiat Mereka Dicabut
Sementara, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya menyebut bakal menyelidikinya.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya bakal memeriksa kabar tersebut.
"Kami check terkait itu mas," katanya kepada awak media, Rabu 20 September 2023.
Kasubdit Siber Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo menerangkan juga bakal memeriksanya.
"Oke makasih infonya. Ini kita cek kebenarannya," terangnya.