Ratusan Pengikut NII Al Zaytun Ucapkan Ikrar Setia NKRI, Kesbangpol: Baiat Mereka Dicabut

JAKARTA, DISWAY. ID –  Ratusan pengukut NII Al Zaytun ucapkan ikrar setia NKRI dan baiat mereka dicabut di depan Gubernur Jabar periode 2018-2023 Ridwan Kamil, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Iip Hidajat selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat.

Menurut Iip Hidajat pengikut Negara Islam Indonesia atau NII di lingkungan Pondok Pesantren Al-Zaytun yang ucapkan ikrar setia NKRI tersebut terdiri dari Komandemen Wilayah atau KW 9 dan 7 sebanyak 280 orang.

Meskipun demikian, Iip Hidajat menjelaskan bahwa masih gerdapat ribuan anggota NII lainnya masih didata dan diduga masih ada.

BACA JUGA:Ketua Hingga Anggota Bawaslu RI Diperiksa DKPP Hari Ini

BACA JUGA:Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru 2023, Dari Lampung Hingga Aceh, Mobil Pribadi Paling Mahal Rp 146.500

Iip Hidajat menjelaskan bahwa pengukut NII Al Zaytun ucapkan ikrar setia NKRI didepan Ridwan Kamil mencapai 31 orang.

“Kemudian ditindaklanjuti oleh Kodam Siliwangi di hadapan KSAD kemarin (249). Tapi ada potensi bisa nambah lagi,” kata Iip Hidajat dilansir dari rbtv.disway.id.

Para anggota NII yang merupakan pengikut pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang tersebut telah kembali ke pangkuan NKRI dan mereka dulunya merupakan panglima, bupati, kepala dinas hingga kepala desa versi NII.

“Jumlah mantan pengikut NII yang berencana kembali berikrar setia ke NKRI berpotensi bertambah karena Panji Gumilang kini sedang terjerat kasus dugaan pidana,” tambahnya.

BACA JUGA:GIIAS Surabaya 2023 Buka Hari Ini, 24 Merek Kendaraan Bermotor Tunggu Dipinang

BACA JUGA:Diisukan Cekik dan Tampar Wamentan, Prabowo Subianto: Ulah Macam Apa, Lucu!

Setelah itu, rencananya akan ada pembinaan yang diberikan terhadap santri Ponpes Al-Zaytun dari Kementerian Agama (Kemenag).

Adapun ratusan mantan pengikut NII yang telah mengucapkan ikrar tersebut ada yang berlatarbelakang santri maupun alumni Ponpes Al-Zaytun.

Sumber: