2 Laporan Panji Gumilang Dicabut, Bareskrim: Kasus Penistaan Agama Tetap Diproses

2 Laporan Panji Gumilang Dicabut, Bareskrim: Kasus Penistaan Agama Tetap Diproses

Polri membenarkan adanya dua laporan polisi yang dicabut terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.-Dok. Humas Polri-

JAKARTA, DISWAY.ID - Polri membenarkan adanya dua laporan polisi yang dicabut terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat pimpinan Pondok Pesantren Al ZaytunPanji Gumilang.

"Terkait laporan polisi terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan saudara PG, benar ada 2 surat pencabutan laporan dari saudara KS dan saudara MIT," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis, 21 September 2023.

BACA JUGA:Komisi VI DPR RI Dukung Usulan PMN PLN untuk Program Listrik Desa

BACA JUGA:Tanpa Walini

Meski demikian, jenderal bintang satu itu menyebut jika kasus ini tidak bisa diselesaikan secara restorative justice lantaran bukan delik aduan.

"Kasus ini bukan merupakan kategori kasus yang dapat diselesaikan secara restorative justice. Kasus ini tetap diproses," tuturnya.

Sebelumnya, Kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendy menyatakan tiga pelapor kasus penistaan agama telah berdamai dengan kliennya.

Ketiga pelapor itu adalah Muhammad Ihsan Tanjung, Ken Kurniawan, dan Ruslan Abdul Gani.

BACA JUGA:Pembelaan Prabowo Kala Zulhas Bagi-bagi Uang Rp 50 Ribu: Dia Orang yang Suka Bersedekah

BACA JUGA:Prabowo Persilakan Masyarakat Terima Politik Uang: Yang Penting Tidak Terpengaruh

Dengan demikian, ketiga pelapor tersebut memutuskan untuk mencabut laporannya.

“Perdamaian dan pecabutan dari pihak pelapor atas nama Ihsan Tanjung itu tanggal 21 Agustus 2023, terus Setya Kurniawan pada 25 Agustus 2023, dan Ruslan Abdul Gani 8 September 2023,” kata Hendra di Bareskrim Polri, Selasa, 19 September 2023.

Hendra mengatakan, pihaknya dengan para pelapor sudah saling memaafkan.

“Jadi saling memaafkan, jadi permaafan inilah dasar dari perdamaian ini karena tentunya bicara tentang kesalahan seluruh manusia ya. Bagaimana penyelesaiannya, saling memaafkan ini adalah penyelesaian terbaik untuk kita semua,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: