Marquez menilai, keputusan race direction sudah sangat adil.
"Red flag berada pada waktu yang tepat. Ya, benar sekali red flag dikibarkan ketika saya punya kecepatan, namun kami harus bersikap fair," terang Marquez dikutip dari Crash.
Pembalap Spanyol itu bahkan mengklaim sebelum red flag, Honda RC213V yang ditungganginya cukup yakin bisa memenangkan balapan.
"Bahkan sebelum red flag saya sudah angkat tangan karena terlalu bahaya. Balapan basah yang sangat panjang," katanya.
"Awalnya saya sangat tenang, feeling [buruk] itu tak ada. Saya bilang, 'sabar'," ujar Marquez.
"Ketika hujan semakin deras dan membasah lintasan saya mulai menyerang, membalap dengan cara yang bagus, menyalip pebalap. Saya punya kecepatan di sana," klaimnya.
Akhirnya red flag kedua, kata Marquez, diperingati karena kondisi lintasan tak memungkinkan pembalap tetap balapan.
"Red flag kedua terlalu berbahaya. Tak ada penerangan, banyak air. Race Direction membuat keputusan yang benar," jelasnya.
Di akhir balapan sempat dilakukan restart, namun hujan kembali deras dan Race Direction memutuskan untuk menghentikan balapan sepenuhnya.
Pemenang balapan diambil sesuai lap terakhir yakni, pada lap 13 di mana Jorge Martin memimpin, disusul Bagnaia dan Marquez.
Marquez pun berhak atas podium ketiga pertamanya di MotoGP 2023.
Patut diingat, kemenangan terakhir Marquez terjadi di Misano dua tahun lalu, yakni di MotoGP 2021.
Saat itu Marquez berhasil mengalahkan Bagnaia yang terjatuh di lap-lap terakhir.