JAKARTA, DISWAY.ID-- General Manager Ducati Course, Gigi Dall'Igna, turut menyinggung rumor kepindahan dari Marc Márquez ke Gresini Racing untuk musim 2024 mendatang.
“Marc Marquez adalah salah satu pembalap terkuat dalam sejarah. Jika dia benar-benar ingin mengendarai Ducati, kami hanya bisa senang dengan hal itu,” ujar bos balap tim Ducati ini.
BACA JUGA:Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Sudah Sepakat Gabung Ducati, Tapi...
“Dia memutuskan untuk meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Ducati tidak resmi (tim satelit). Ini semakin menegaskan bahwa dia menginginkan sepeda motor kami,” tambahnya.
Namun, saat wawancara berlanjut, Dall'Igna membatasi fakta bahwa belum ada keputusan resmi yang dibuat atas kabar kepindahan Marc Marquez ke Gresini.
“Semuanya masih harus dijelaskan, belum ada yang resmi, saya hanya mengomentari pernyataan Marc yang dia buat tentang sepeda motor kami,” tegasnya.
BACA JUGA:Marc Marquez Beri Isyarat Salam Perpisahan Pada Honda di MotoGP Jepang: Podium yang Sangat Romantis
“Saya pikir masih banyak hal yang harus dilakukan. Saya yakin kontraknya sulit untuk diakhiri - selalu berasumsi bahwa dia ingin mengakhiri kontrak. Tapi menurut saya itu adalah pernyataan yang dia buat dan kami tentu senang,” jelas Gigi.
Ketika ditanya apakah Márquez akan menimbulkan keresahan dalam keluarga Ducati, Dall'Igna berkata:
“Kami masih fokus pada kejuaraan dunia ini. Kami masih memiliki banyak balapan yang harus dilakukan, jadi fokus kami adalah pada musim Kejuaraan Dunia ini,” ungkapnya.
“Tentu saja ada kekhawatiran bahwa Marc, dalam beberapa hal, dapat mempengaruhi keseimbangan yang ada di semua tim Ducati saat ini. Itu akan menjadi bagian dari permainan jika diperlukan. Terserah kita untuk mengelolanya,” tuturnya.
BACA JUGA:Kalau Tak Red Flag Marc Marquez Klaim Bisa Menang di MotoGP Jepang 2023
Marc Marquez raih Podium di Motegi.
Marc Márquez naik podium GP untuk pertama kalinya sejak Phillip Island 2022 pada hari Minggu 1 Oktober 2023 setelah balapan flag-to-flag di Mobility Resort Motegi dibatalkan .
Juara MotoGP enam kali itu memanfaatkan peluang dalam kondisi sulit dan membiarkan Honda merayakan posisi ketiga di treknya sendiri.