JAKARTA, DISWAY.ID-- Konflik perang antara Palestina dengan Israel yang tak kunjung henti menjadi sorotan dunia, khususnya serangan mendadak Hamas yang diberinama ‘Badai Al-Aqsa pada Sabtu 7 Oktober 2023.
Salah satunya ditanggapi oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang menyerukan implementasi solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik bahwa jalan keluar utama dari konflik Israel-Palestina yang berlarut-larut adalah pembentukan negara Palestina berdaulat.
"Pengulangan konflik ini (Israel-Palestina) sekali lagi menunjukkan bahwa kebuntuan berlaru-larut dari proses perdamaian tidak bisa dibiarkan," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri China dikutip Associated Press, Minggu 8 Oktober 2023 kemarin.
"Jalan fundamental untuk keluar dari konflik ini adalah implementasi solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka,” tambahnya.
Beijing pun mengaku akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencari jalan damai Israel-Palestina.
BACA JUGA:Perang Israel - Palestina Meluas ke Libanon, Hizbullah Ikut Bombardir dari Wilayah Utara
Tiongkok juga mendesak komunitas internasional untuk "segera memfasilitasi pembukaan kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel."
Eskalasi konflik di Jalur Gaza dikhawatirkan meningkat usai Israel mengirimkan serangan balasan hingga Minggu 8 Oktober 2023.
Di utara Israel, kelompok Hizbullah pun turut meluncurkan serangan roket atas nama "solidaritas dengan Palestina."
Tanggapan Internasional atas Serangan Badai Al-Aqsa oleh Hamas
Sebelumnya, sejumlah negara telah merilis pernyataan usai Hamas meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel.
BACA JUGA:Hammas Akan Eksekusi Sandera Warga Israel Jika Terus Serang Rumah Palestina: Akan Kami Publikasikan
Republik Indonesia mengaku prihatin dengan perkembangan situasi Israel-Palestina belakangan ini.
"Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," demikian pernyatan Kementerian Luar Negeri RI.