JAKARTA, DISWAY.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) saat ini tengah berupaya mengevakuasi 15 Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini terjebak di tengah memanasnya pertempuran antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza Palestina.
Ketua PMI, Jusuf Kalla mengatakan dalam hal ini pihaknya bekerja sama dengan Palang Merah Internasional serta Bulan Sabit Internasional.
"Saat ini Palang Merah Indonesia bersama Palang Merah Internasional serta Bulan Sabit Internasional tengah berusaha mengeluarkan WNI dari jalur Gaza bersama warga negara asing lainnya," kata JK sapaan Jusuf Kalla, Rabu, 10 Oktober 2023.
BACA JUGA:Zelensky Tuduh Rusia di Balik Serangan Hamas ke Israel: Kami Yakin Rusia Mendukung!
JK mengaku proses evakuasi WNI di jalur Gaza merupakan hal yang sulit. Terlebih lagi, akses Palang Merah dan Bulan sabit Merah internasional saat ini sangat terbatas.
"Tadi kami sudah bicara dengan Tadi kita sudah bicara dgn Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) apa upaya yang dilakukan, bagaimana membantu 15 orang Indonesia ada yang di sana, bagaimana cara mengeluarkannya masalahnya banyak sekali orang asing bukan hanya orang Indonesia, dan akses Palang Merah dan Bulan Sabit merah sangat terbatas" ujar dia.
Ia mengungkapkan bahwa apa yang terjadi di Gaza Palestina akan menjadi bencana kemanusiaan yang besar di hari-hari mendatang. Hal itu mengingat Isreal akan melakukan blokade total terhadap Gaza dengan cara memutus aliran listrik, air dan pasokan logistik berupa makanan dan obat-obatan ke jalur Gaza.
Menurutnya, hal itu akan membuat 2.5 juta warga yang tinggal di jalur Gaza akan menderita. Untuk itu JK meminta bangsa Indonesia untuk membantu rakyat Gaza, paling tidak dengan cara doa bersama.
"Kita melihat situasi, palestina dan Gaza tentu akan menjadi masalah kemanusiaan yang besar di hari-hari yang akan datang karena Israel akan memblokade listrik,air, makanan dan logistik dan gas. berarti kehidupan 2.5 jita orang di Gaza akan kesulitan luar biasa. Untuk itu Indonesia harus bersama sama apa yang bisa dibantu, memang sulit sekali membantunya, setidaknya doa bersama," ungkap JK.